Posted on

Dosen Selebritas: Ketika Akademisi Menjadi Influencer di Media Sosial

Di era digital saat ini, batas antara dunia akademik dan media sosial semakin kabur. Dosen tidak lagi hanya dikenal melalui ruang kuliah atau publikasi ilmiah, tetapi juga melalui platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube. Fenomena ini melahirkan istilah “dosen selebritas” atau “academic influencer”, di mana para akademisi memanfaatkan media sosial untuk berbagi pengetahuan, membangun komunitas, dan bahkan memengaruhi opini publik.​


Fenomena Global: Akademisi di Panggung Digital

Di berbagai belahan dunia, dosen mulai memanfaatkan media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Mereka tidak hanya membagikan materi kuliah, tetapi juga pandangan pribadi, pengalaman hidup, dan tips akademik. Langkah ini tidak hanya meningkatkan visibilitas mereka, tetapi juga mendekatkan dunia akademik dengan masyarakat umum.​

Salah satu contoh adalah Dr. Inger Mewburn dari Australian National University, yang dikenal dengan blog dan akun media sosialnya “The Thesis Whisperer“. Melalui platform ini, ia memberikan panduan dan dukungan bagi mahasiswa pascasarjana di seluruh dunia. Kehadirannya di media sosial telah membantu banyak mahasiswa menghadapi tantangan dalam menulis tesis dan menjalani kehidupan akademik.


Dosen Selebritas di Indonesia: Antara Edukasi dan Hiburan

Di Indonesia, fenomena dosen selebritas juga mulai berkembang. Beberapa akademisi memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan materi kuliah dengan cara yang lebih menarik dan mudah dipahami. Mereka menggunakan humor, visual menarik, dan bahasa yang ringan untuk menjangkau generasi muda.​

Contohnya, Qudratullah, seorang dosen asal Sulawesi Selatan, aktif di TikTok dan Instagram dengan membagikan konten edukatif seputar dunia akademik. Dengan pendekatan yang santai dan menyenangkan, ia berhasil menarik ribuan pengikut dan membantu mahasiswa memahami materi kuliah dengan lebih baik. FAJAR


Manfaat dan Tantangan Menjadi Dosen Influencer

Manfaat:

  1. Penyebaran Ilmu yang Lebih Luas: Media sosial memungkinkan dosen untuk menjangkau audiens yang lebih luas, tidak terbatas pada mahasiswa di kelas.​
  2. Membangun Personal Branding: Dengan kehadiran di media sosial, dosen dapat membangun citra profesional dan dikenal sebagai ahli di bidangnya.​
  3. Interaksi yang Lebih Dekat dengan Mahasiswa: Media sosial membuka ruang komunikasi yang lebih informal antara dosen dan mahasiswa, sehingga mempererat hubungan dan memudahkan diskusi.​

Tantangan:

  1. Menjaga Profesionalisme: Dosen harus berhati-hati dalam membagikan konten agar tetap sesuai dengan etika dan norma akademik.​
  2. Menghindari Penyebaran Informasi yang Salah: Dengan jangkauan yang luas, dosen harus memastikan bahwa informasi yang dibagikan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.​
  3. Mengelola Waktu dan Energi: Aktivitas di media sosial memerlukan waktu dan energi tambahan, yang bisa memengaruhi tugas utama dosen dalam mengajar dan meneliti.​

Dampak terhadap Dunia Pendidikan

Kehadiran dosen di media sosial membawa perubahan dalam dunia pendidikan. Proses belajar menjadi lebih interaktif dan menyenangkan, serta mendorong mahasiswa untuk lebih aktif dalam mencari informasi. Selain itu, dosen dapat memanfaatkan media sosial untuk memperkenalkan program studi, kegiatan kampus, dan hasil penelitian kepada masyarakat luas.​

Namun, penting bagi institusi pendidikan untuk memberikan dukungan dan panduan bagi dosen yang ingin aktif di media sosial. Hal ini untuk memastikan bahwa aktivitas tersebut sejalan dengan visi dan misi institusi, serta tidak menimbulkan konflik kepentingan.​


Fenomena dosen selebritas menunjukkan bahwa dunia akademik dan media sosial dapat bersinergi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penyebaran ilmu pengetahuan. Dengan pendekatan yang tepat, dosen dapat memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk menginspirasi, mendidik, dan membangun komunitas yang lebih luas. Namun, perlu diingat bahwa profesionalisme dan integritas akademik harus tetap dijaga agar kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan tetap terpelihara.​


Referensi:

  • Linktree Blog. “Why Teachers Have Turned Into Social Media Influencers.” ​The Teaching Professor+9Linktree+9time.com+9
  • Mind the Graph. “The Rise Of Academic Influencers: Shaping Education’s Future.” ​Mind the Graph
  • Fajar.co.id. “Cerita Dosen Asal Sulsel, Punya Ribuan Mahasiswa Online di TikTok dan Instagram.” ​FAJAR
  • Wikipedia. “Inger Mewburn.” ​Wikipedia